Geothermal merupakan salah satu dari sekian banyak energi yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat besar. Hanya saja hingga saat ini, tidak semua sumber energi geothermal dimanfaatkan menjadi energi listrik. Apalagi jika suhu yang keluar dari suatu sumur atau sumber geothermal berada di bawah 100o celcius, maka tidak bisa dimanfaatkan langsung menjadi energi listrik, tetapi diaplikasikan pada pemanfaatan tidak langsung, seperti pengering hasil pertanian, perikanan dan sebagainya.
Berkaitan dengan pemanfaatan langsung sumber energi geothermal yang dianggap tidak ekonomis, beberapa waktu yang para peneliti di Pacific Northwest National Laboratory di Richland, Washington, Amerika Serikat, mengumumkan telah mengembangkan suatu cairan (fluida) yang mempunyai kemampuan tinggi dalam menyerap panas. Menurut mereka, penggunaan fluida tersebut bisa meningkatkan keekonomian sumber geothermal bersuhu rendah.
Salah satu dari peneliti tersebut, Pete McGrail, menjelaskan bahwa fluida yang dikembangkan digunakan untuk menyerap panas dari air panas yang dipompa melalui penukar panas (heat exchanger). Bahkan menurutnya, fluida tersebut bisa menangkap panas sebesar 20% hingga 30% lebih banyak.
Kemampuan penyerapan panas yang tinggi tersebut memang termasuk tinggi jika dibandingkan fluida lainnya, seperti hydrofluorocarbon. Hal tersebut didapat akibat disertakannya teknologi nano ke dalamnya. Mereka merekayasa bahan-bahan berteknologi nano yang terdiri dari logam-logam dan molekul organik. Dengan penambahan bahan-bahan berteknologi nano ke dalam fluida seperti hexane atau pentane, secara signifikan meningkatkan kemampuan penyerapan panas fluida.
McGrail juga menambahkan, dengan dicapainya peningkatan efisiensi tersebut, maka sumur dangkal ataupun sumber geothermal bersuhu rendah bisa menjadi lebih ekonomis.
Meski terlihat menjanjikan, bahkan Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) telah memberikan dana sebesar 1,2 juta US dolar untuk mengembangkan teknologi tersebut ke dalam skala prototip, beberapa penelitian harus dilakukan untuk melihat pengaruh karakteristik fluida tersebut terhadap turbin dan sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar