PLTP Kamojang memproduksi116.775.443.71 ton uap panas. Dengan tingkat pemakaian rata-rata 94 persen atau 109 juta ton,yang menghasilkan listrik setara dengan 14 x 10 pangkat 9 KW. Ladang panas bumi Kamojang yang pertama kali dieksplorasi pada masa pemerintahan Belanda (1926)memasok listrik untuk wilayah Bandung dan Garut. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat, kapasitas pembangkit Kamojang juga akan terus ditingkatkan dari kapasitas sekarang 140 MWe hingga mencapai 1000 MWe pada tahun 2010.
Sebagai daerah vulkanik, potensi panas bumi Indonesia terdapat di sepanjang jalur Pulau Sumatra, Pulau Jawa, NTT, NTB, hingga kepulauam dilaut Banda, Halmahera, dan Pulau Sulawesi. Di sepanjang jalur tersebut sedikitnya terdapat 70 daerah sumber energi panas bumi yang prospektif untuk dikembangkan dengan potensi total 19.562 MWe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar