bla-bla-bla

nama gue
DARA ANJANi


gue di lukiss

Minggu, 21 Maret 2010

Perhitungan Dasar dalam Analisis Farmasi

Data yang diperoleh dari analisis dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode berbasis komputer. Akan tetapi, agar dapat memperoleh beberapa gagasan tentang kebenaran suatu jawaban, penting untuk dapat melakukan perhitungan-perhitungan secara tradisional. Ada bermacam-macam unit yang digunakan untuk menunjukkan jumlah dan konsentrasi analisis farmasi.

Persen volume/volume (%v/v)
%v/v paling sering ditemui berkaitan dengan komposisi fase gerak yang digunakan dalam kromatografi cair tekana tinggi. Jadi, jika 30 ml metanol dicampurkan denagn 70 ml air, akan terbentuk campuran 30:70 v/v. Karena beberapa penyusutan dalam volume terjadi jika dua cairan dicampurkan, %v/v hanya dapat diperkirakan. Beberpa ahli kromatografi lebih suka membuat campuran pelarut dengan menimbangnya dan bukan dengan mengukur volume dan dalam hal ini campuran pelarut dapat dinyatakan sebagai % bobot dalam bobot.

Persen bobot dalam volume (%b/v)
%b/v biasanya digunakan untuk menyatakan kandungan bahan aktif didalam formulasi cair seperti injeksi, infus, dan tetes mata. Kerapatan pelarut tsb dalam hal ini tidak relevan; jadi larutan 1 g/100ml suatu obat adalah 1 %b/v baik obat itu dilarutkan didalam etanol maupun air.

Pengenceran
Agar ekstrak dari suatu formulasi atau larutan zat obat yang murni dapat diukur, ekstrak tersebut harus diencerkan sehingga akan berada didalam rentang kerja instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Jadi, pemahaman tentang faktor-faktor pengenceran sngat penting untuk perhitungan berdasarkan data analisis.

2 komentar:

  1. daraaaaa .. ada award nih buat lo ..

    http://www.cathytrisdiana.co.cc/2010/04/my-first-award.html


    diambil yaaa

    BalasHapus
  2. hellow,, slam kenal,, pasang shoutbox dund....


    http://exceedindonesia.blogspot.com

    BalasHapus